Rabu, 23 Desember 2009

USER & GROUP DI LINUX

MENGOLAH USER DAN GROUP DI LINUX


Dalam sistem berbasis Linux memiliki username-username spesial untuk kepenrtingan fungsi-fungsi sistem. Username ini memiliki UID sebagaimana username yang diasosiasikan untuk user-user. Berikut ini user-user umum yang dimiliki oleh default sistem UNIX/Linux :
- root, yakni superuser yang membentuk account dan mengendalikan fungsi-fungsi sistem.
- daemon atau sys, yang menangani aspek-aspek jaringan. Username ini diasosiasikan juga utilitas sistem lain, seperti print spooler dalam beberapa versi tertentu.
- agent, yang menangani aspek mail elektronik, pada beberapa sistem, agent memiliki UID yang sama dengan daemon.
- guest, digunakan bagi para pengunjung untuk mengakses sistem.
- ftp, digunakan untuk akses anonymous FTP.
- uucp, untuk mengatur uucp sistem.
- news, digunakan untuk Usenet news
- lp, digunakan untuk line printer system.
- nobody, yakni user yang tidak memiliki file-file. Terkadang digunakan sebagai default user untuk operasi-operasi kurang openting.

User Identitas (UID)
UID secara historis dibentuk oleh integer-integer 16 bit, yang berarti mereka dapat melakukan range dari 0 hingga 65535. UID 0 dan 9 secara typical digunakan untuk fungsi-fungsi system. UID untuk orang-orang biasanya dimulai dari 20 atau 100. Linux menyimpan mappong antar-username dan UID-UID dalam file /etc/passwd. Masing-masing UID user diletakkan dalam field setelah password-password yang terenkripsi.

Perhatikan contoh isi dari satu record /etc/passwd :

Test:eH5/.mj7NHB3dx:181:100:Test:/home/Test:/bin/ksh

Dari contoh diatas, user anjik dengan UID 181. UID tidak lain adalah informasi aktual yang digunakan sistem operasi untuk mengidentifikasi user-user. Seandainya dua atau beberapa user memiliki UID yang sama, meski mereka memiliki username berbeda dan password berbeda pula. User dengan UID yang sama dapat secara bebas membaca file-file, melakukan penghapusan, mengeksekusi program, mengkill proses-proses yang berjalan.

Linux menyediakan utilitas useradd untuk menambahkan nama pemakai baru ke sistem.
Usage : useradd [-u uid] [-o]] [-g group] [-G group,…]
[-d home] [-s shell] [-c comment] [-m [-k template]]
[-f inactive] [-e expire ] [-p passwd] [-n] [-r] name
useradd –D [-g group] [-b base] [-s shell]
[-f inactive] [-e expire]

-u user-id
-g group-id
-G secondary group
-d direktori awal (HOME), bila tidak diberikan, maka sebagai default
diambil nama pemakai tsb dan ditambahkan ke direktori default
(misalnya /home)

-s shell, /bin/bash dan lainnya

-c comment, info atau keterangan tentang pemakai tersebut

-m direktori HOME akan diciptakan, bila belum ada. Files yang berada
pada direktori /etc/skel akan dicopy untuk menjadi default profile
pemakai tersebut.

-k bersama dengan –m, memberikan nama kerangka (skelet) direktori
yang berbeda dengan skel

-f inactive_days, jumlah hari sebelum account tersebut dibekukan, bila masa
berlaku password telah berakhir.

-e tanggal habis berlaku nama login tersebut

-p encrypted password

Membuat user sederhana :
# useradd test

Membuat user, dengan menyertakan semua parameter dari nilai default, yang dapat dilihat dengan menggunakan option –D:
#useradd –D
GROUP=100
HOME=/home
INACTIVE=1
EXPIRE=
SHELL=/bin/bash
SKEL=/etc/skel

Melihat HOME directory serta file inisialisasi:
# ls –1 /home
total 17
drwx------ 4 test 1024 Nov 27 13:50 test
drwxr-xr-x 6 root root 1024 Nov 27 19:33 ftp
drwx------ 4 test test 1024 Nov 27 22:03 test
drwxr-xr-x 5 root root 1024 Nov 27 19:33 http
drwxr-xr-x 2 root root 12288 Nov 27 19:30 lost+found


# ls –la /home/test
drwx------ 4 test test 1024 Nov 27 22:03 .
drwxr-xr-x 8 root root 1024 Nov 27 22:03 ..
-rw-r--r-- 1 test test 1024 Nov 27 22:03 .bash_logout
-rw-r--r-- 1 test test 1024 Nov 27 22:03 .bash_profile
-rw-r--r-- 1 test test 1024 Nov 27 22:03 .bashrc


File default dapat diganti dengan menggunakan option ke dua yaitu –D :
Ganti HOME default ke direktori /usr :
#useradd –D –b /usr
#useradd –D
GROUP=100
HOME=/usr
INACTIVE=1
EXPIRE=
SHELL=/bin/bash
SKEL=/etc/skel

Mengubah User
# usermod
usage : usermod [-u uid [-o]] [-g group] [-G group,….]
[-d home [-m]] [-s shell] [-c comment] [-l new_name]
[-f inactive] [-e expire] [-p passwd] [-L|-U] name
#userdel
usage : userdel [-r] name
# usermod –g 500 test
# grep test /etc/passwd
test :x:200:500::/home/test:/bin/bash

#userdel –r test
#grep test /etc/passwd

Group Identifiers (GIDs)
Setiap user Linux berada dalam satu atau beberapa group. Sebagaimana halnya account-account user, group terdiri atas groupname dan group identification number (GID).

Nilai-nilai GID juga secara historis memiliki integer 16 bit. Sesuai dengan namanya, group-group Linux digunakan untuk mengelompokkan user-user satu sama lainnya. Sebagaimana username, groupname juga diset oleh administrator sistem saat account-account user dibuat. GID user diletakkan mengikuti UID-nya, perhatikan contoh file /etc/passwd :

test:eH5/.mj7NHB3dx:181:100:Test:/home/Test:/bin/ksh

Dalam contoh diatas, dapat dilihat bahwa GID primer anjik adalah 100. Group memberikan mekanisme penanganan atau batasan-batasan tertentu bagi user-user. Group juga digunakan untuk membentengi akses informasi sensitif dan aplikasi-aplikasi berlisensi khsus untuk user tertentu.

File /etc/group terdiri atas database yang memuat daftar setiap group dalam komputer beserta koresponden GID-nya. Formatnya sama dengan file /etc/passwd. Berikut contoh isi file /etc/group yang mendefinisikan lima group wheel, users,netc, internet, dan bebas :
wheel:*:0:root, test
users:*:100:
netc:*:101:setan, devil
internet:*:102:icha, test, coba, support


Membuat Group
Linux telah menyediakan utilitas administrasi group dengan utilitas groupadd. Sebelum melakukan penambahan group baru sebaiknya dilakukan pengecekan apakah group sudah atau belum.

# groupadd
usage : groupadd [-g gid[-o]] [-r] [-f] group
-g nilai group-id
-o Jika optioan ini dijalankan, maka group-id boleh merupakan duplikasi
dari GID yang sudah ada
-r menambah group sebagaimana bagian dari sistem dengan GID lebih
kecil dari 500.
-f force, akan memaksa groupadd untuk menghentikan proses, jika sudah
ada di /etc/group.

# groupadd myschools
# grep test /etc/group
Bila nomor group tidak diberikan, maka sistem akan memberikannya secara otomatis.

Utilitas groupmod dan groupdel dapat digunakan untuk mengubah parameter group atau menghapusnya dengan groupdel.

# groupmod
usage : groupmod [ -g gid [-o]] [-n name] group

Mengganti group-ID
# groupmod –g 123 mygroup
# grep mygroup /etc/group
mygroup:x:123:

Mengganti group-name
# groupmod –n newgroup mygroup
# grep mygroup /etc/group
# grep newgroup /etc/group
newgroup:x:123

Menghapus group
# groupdel
usage : groupdel group

# groupdel newgroup
# grep newgroup /etc/passwd
Perhatian : Sebelum meghapus group, pastikan lebih dahulu bahwa tidak ada pemakai yang terdaftar dalam group tersebut. Periksa di /etc/passwd.


Super User
Setiap sistem Linux secara default memiliki user spesial dalam file /etc/passwd, yang memiliki UID bernilai 0. User ini dikenal juga dengan superuser dan normalnya diberi username root.

Account root adalah identitas yang digunakan oleh sistem operasi untuk menyelesaikan fungsi-fungsi dasar sistem, seperti logging user-user yang masuk dan keluar, me-record informasi accounting, dan mengaturdevice device input/output.
Dengan mengetikkan su tanpa diikuti username akan memberitahu Linux bahwa sistem diminta untuk mengubah ke dalam superuser. Selanjutnya diminta memasukkan password. Setelah password root diketikkan, maka shell akan berjalan dengan UID 0. Saat menjadi superuser, secara otomatis prompt akan berubah menjadi (#) untuk mengingatkan bahwa user berada dalam status sebagai superuser.

$ /bin/su –
password : *******
[root@tester ~]# who am I
root

Jika menggunakan command su untuk berubah ke user lain saat status sebagai superuser, sistem tidak meminta memasukkan password user bersangkutan.
[root@tester ~]# su test
$ who am I
test

Tidak semua user bisa menggunakan perintah su terhadap user root kecuali user tersebut masuk dalam group wheel dalam /etc/group yang memiliki group ID 0. Agar batasan ini bekerja, entri /etc/group tidak boleh dikosongkan, karena jika sikosongkan, semua user bisa mengubah menjadi superuser.

Menambah user
Menambah user-user dalam Linux meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Eksekusi dan mengedit passwd, shadow, dan file group
- Menset password inisial
- Membuat direktori home user
- Mengcopy file-file start-up default
- Mengubah kepemilikan
- Memerika set up account dengan teliti.

File Password: /etc/passwd
File password /etc/passwd secara umum memuat hal-hal sebagai berikut :
- username
- Password terenkripsi, seringkali disimpan dalam /etc/shadow
- UID, nomor yang unik untuk user
- Default GID, group ID user saat mereka login. Untuk mengubah group dapat digunakan perintah /bin/chgrp

Group dan /etc/group
- memungkinkan user melakukan share file dan resource
- Group dibentuk dengan :
*Secara implisit dengan cukup menaruh nomor baru dalam field keempat pada /etc/passwd
*Secara eksplisit dengan menambah entri /etc/group
- /etc/group dapat memilikibentuk field seperti berikut :
group-name:*:GID:users

Membuat Direktori home
- Tambahkan entri-entri file passwd dan shadow
- Gunakan passwd userid untuk menset passwd user
- Buat direktori home untuk user bersangkutan
$mkdir /home/username

- Copy file-file inisialisasi shell
- Buatlah semua file dimiliki oleh user tersebut
# chown –R username:groupname /home/username

Menguji Account
- Gunakan su – username untuk mengetes sebuah account
- Perintah su (substitusi user) memungkinkan merubah menjadi user lain tanpa perlu menutup login.
- “-“ menunjukkan agar membaca semua file-file inisialisasi user

Menghapus User
- Gunakan passwd –l username untuk me-lock account
# userdel -r test perintah ini akan sekalian menghapus direktori $HOME/user

Senin, 14 Desember 2009

Instalasi Samba Server di Centos 5.2

Instalasi Samba Server di Centos 5.2


Pendahuluan


Samba adalah server yang sangat powerful yang dapat membuat sistem berbasis Unix (seperti Linux) untuk melakukan sharing resource dengan sistem berbasis Windows. Hal ini tentu sangat berguna pada sebuah LAN yang terdiri atas beberapa workstation dengan flatform sistem operasi Linux dan Windows sehingga dapat lebih efisien dengan adanya pembagian resource, seperti file dan printer, untuk dapat digunakan secara bersama-sama. Samba merupakan sebuah software aplikasi buatan Andrew Tridgel dari ANU (Australian National University) dengan mengimplementasikan protokol SMB (Server Message Block) pada sistem operasi Unix. Protokol ini kadang-kadang dapat berlaku sebagai protokol CIFS (Common Internet File Sistem), LanManager, NetBIOS. Protokol SMB ini dapat membuat sebuah komputer dengan sistem operasi Unix menjadi file atau print server menjadi file atau print server atau seperti klien ftp untuk mengakses share SMB baik di Samba server atau di sever lain yang kompatibel seperti Windows NT, mendukung nameserving dan browsing NetBIOS, dan lain-lain.


Mekanisme SMB


Username dan Password


Untuk memahami hubungan antara Linux/Samba/Windows, kita harus mempelajari sistem file, printer, dan user pada kedua operating sistem. Beberapa manajemen pengaturan username dan password :

Linux Password Authentication Module (PAM), akan membuat autentikasi user dengan PDC sehingga kita tetap mempunyai dua user, satu di lokal dan satu lagi di PDC , tapi user hanya perlu menyimpan password hanya dalam sistem window.

Samba sebagai PDC, akan menyimpan login dan password pada sistem Linux. Membuat solusi sendiri dengan Perl, kita dapat membuat sendiri. Hal ini dilakukan dengan menggunakan Winperl dan modul-modul Perl yang memungkinkan pengubahan paa Security Access Manager (SAM), untuk meng-update daftar password PDC. Script Perl pada sisi Linux dapat berkomunikasi dengan script WinPerl untuk menjaga sinkrinisasi account.


Encrypted Password

Sejak Windows NT 4, Windows 98, dan Windows 95, Windows menggunakan password terenkripsi saat berkomunikasi menggunakan PDC dan setiap server yang memerlukan autentikasi (termasuk Linux dan Samba). Algoritma enkripsi Windows berbeda dengan UNIX, sehingga tidak kompatibel. Untuk menangani hal itu, kita dapat melakukan pilihan-pilihan sebagai berikut :

Mengedit Registry pada klien Windows untuk mendisable penggunaan password terenkripsi. Bagian registry yang harus diubah terdapat pada direktori docs paket Samba.


Mengkonfigurasi Samba agar menggunakan password terenkripsi Windows.

Pilihan pertama mempunyai kelebihan dengan tidak adanya pola password yang lebih kompleks. Pada sisi lain, kita harus membuat registry yang tetap pada semua klien. Untuk pilihan kedua sebaliknya, yakni sedikit lebih kompleks pada sisi server, tapi kita tidak usah mengubah bagian klien.


Perbedaan smbd dengan nmbd

Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya, kalau user “user” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “user”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien.

Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon itu harus dijalankan agar Samba bekerja dengan baik.


Instalasi Paket Samba Server

kita akan coba untuk menginstall paket : samba-3.3.2.tar.gz. Pastikan file source ini sudah didownload dan diletakkan di direktori /usr/local/src (atau direktori lainnya).


Instalasi Dalam Bentuk Tarball

Instalasi dalam bentuk tarball adalah instalasi dengan source dalam bentuk file berekstensi tar.gz. Instalasi ini hanya bisa dilakukan dengan account root. Berikut adalah langkah-langkah instalasinya :

Masukkan ke direktori tempat diletakkannya source Samba :

# cd /usr/local/src

Kemudian ekstrak file tersebut dengan perintah :

# tar –zxvf samba-3.3.2.tar.gz

Setelah diekstark akan terbentuk direktori samba-3.3.2, masuklah ke direktori tersebut, dan di sana akan terdapat direktori source, docs , dan sebagainya.

# cd samba-3.3.2/source

Dalam konfigurasi ini, kita dapat menambahkan beberapa option, misalnya kita akan menambahkan option sebagai berikut :


Option Deskripsi

--with-pam Agar Samba dapat menggunakan Password Authentication Module (PAM).

--with-mmap Agar mendukung MMAP untuk meningkatkan performansi Samba.

Contoh :

# ./autogen.sh

# ./configure –-with-smbmount –-with-pam –with-mmap

Kemudian install Samba dengan mengetikkan perintah make lalu make install:

# make all

# make install

# make installbin

# make installman

# make revert

Samba akan terinstall di direktori /usr/local/samba. Setelah perintah instalasi di atas dieksekusi, akan terbentuk direktori bin yang berisi sejumlah file binary yang berfungsi seperti untuk mengontrol Samba server seperti smbd, nmbd, dan smbclient, dan lain-lain.

# install –m 755 script /mksmbpasswd.sh /usr/bin/

Perintah ini akan menginstall script “mksmbpasswd.sh” pada direktori “/usr/bin/”. Script ini diperlukan untuk mensetup user Samba diijinkan terkoneksi ke server via file “smbpasswd”.


Konfigurasi Samba Server

Dalam membuat konfigurasi Samba server ini sangat bergantung pada kebutuhan dan arsitektur dari jaringan komputer kita. Misalkan Samba server ini bisa dikonfigurasikan hanya terkoneksi satu klien atau bahkan terkoneksi dengan 1000 klien. menjalankan Samba server, dibutuhkan file-file berikut ini dan harus dibuat atau dikopi pada direktori-direktori yang cocok pada server kita.


Konfigurasi file “smb.conf”

File konfigurasi utama untuk Samba server ini adalah “/usr/local/samba/lib/smb.conf”, dimana kita dapat menentukan direktori yang ingin kita akses dari komputer Windows, IP address mana yang diijinkan, dsb. Pada file ini juga terdapat banyak sekali option (pilihan). Untuk informasi lebih lanjut tentang berbagai setting dan parameter dapat dilihat di dokumentasi Samba.

Konfigurasi yang akan kita bahas di bawah adalah file konfigurasi minimal Samba yang mendukung password terenkripsi. Kita harus terlebih dahulu mengkopikan file konfigurasi default lalu mengeditnya sesuai dengan yang kita inginkan :

# cd /usr/local/samba/

# cp smb.conf.default /usr/local/samba/lib

# cd /usr/local/samba/lib

# mv smb.conf.default smb.conf

# vi smb.conf


contoh konfigurasi smb.conf :

# Global parameters

[global]

workgroup = server88

netbios name = ramayana_r88

server string =

##interfaces = 172.19.88.250, 127.0.0.1

##interfaces = 172.16.1.37, 127.0.0.1

interfaces = 172.19.8.37, 127.0.0.1

##hosts allow = 172.19.88.0/255.255.25.0

#hosts allow = 172.19.88.0/255.255.25.0

#hosts deny = 0.0.0.0

socket options = TCP_NODELAY IPTOS_LOWDELAY SO_KEEPALIVE SO_RCVBUF=8192 SO_SNDBUF=8192

[admtoko]

comment = Bagian Administrasi

path = /smb/admtoko

valid users = @admtoko,@kasir

admin users = @edp

read only = no

follow symlinks = yes

map archive = no

create mask = 0775

directory mask = 0775

force create mode = 0775

force directory mode = 0775

vfs objects = recycle

recycle:keeptree = yes

recycle:touch = yes

recycle:versions = no

recycle:exclude = *.tmp,*.temp

recycle:exclude_dir = /data/sos, /scanner

[edp]

comment = Bagian EDP

path = /smb/edp

valid users = @edp

read only = no

create mode = 0775

directory mode = 0775

create mask = 0775

directory mask = 0777

vfs objects = recycle

recycle:keeptree = yes

recycle:touch = yes


membuat user samba

# smbpasswd –a teguh.ambar

New SMB password:

Retype new SMB password:

Added user teguh.ambar

Password changed for user teguh.ambar

Kemudian ubahlah setting permisi file “smbpasswd” ini agar hanya bisa dibaca dan ditulisi oleh account “root” :

# chmod 600 /etc/smbpasswd

Untuk memeriksa kesalahan dalam penulisan file “smb.conf”, lakukan perintah ini :

# testparm

Untuk menjalankan dan menghentikan daemon Samba, nmbd dan smbd secara otomatis kita dapat menjalankan script file “/etc/rc.d/init.d/smb”. Pastikan bahwa file ini mempunyai permisi yang hanya bisa dibaca, ditulis, dan dieksekusi oleh user “root”.

# chmod 700 /etc/rc.d/init.d/smb

Lalu buat simbolik link rc.d pada Samba dengan perintah :

# chkconfig –-add smb

Agar sript Samba secara otomatis menjalankan daemon nmbd dan smbd saat sistem dihidupkan (atau direboot) lakukan perintah berikut ini :

# chkconfig -–level 345 smb on

Menjalankan Samba

Sebelum menjalankan Samba kita harus membuat direktori seperti yang sudah didefinisikan pada file Makefile. Hal ini karena direktori ini tidk secara otomatis dibuat saat mengeksekusi perintah make install.

# mkdir /usr/local/samba/var

Samba dapat dijalankan dengan dua macam cara. Pertama dijalankan sebagai daemon dan kedua menjalankannya dari inetd. Samba yang dijalankan sebagai daemon akan sedikit lebih cepat dalam melayani permintaan client jika dibandingkan dengan Samba yang dijalankan dari inetd. Biasanya berbagai distribusi Linux sudah mempunyai script untuk menstart dan menstop servis Samba.

Untuk menjalankan Samba kita harus menjalankan daemon smbd dan nmbd.

Lakukan perintah berikut ini :

# /usr/local/samba/sbin/smbd –D

# /usr/local/samba/sbin/nmbd –D

Agar Samba selalu dijalankan setiap kali Linux melakukan booting, kita dapat menambahkan baris-baris di atas pada file /etc/rc.d/rc.local :

# vi /etc/rc.d/rc.local

#samba selalu start saat booting

/usr/local/samba/sbin/smbd –D

/usr/local/samba/sbin/nmbd –D


Quota or Samba Quota


PengQuotaan disk pada samba kali ini dilakukan pada direktori samba sendiri, penggunaan Quota pada samba dilakukan untuk menghindari over limit pada direktori melalui user/grup.

Mengecek quota tools :

Contoh :

# if [ -x /sbin/quotacheck ]

> then

> echo "Checking quotas. This may take some time."

> /sbin/quotacheck -avug

> echo " Done."

> fi

Checking quotas. This may take some time.

quotacheck: Scanning /dev/hda8 [/smb]

quotacheck: Scanning /dev/hda8 [/smb] done

quotacheck: Checked 3 directories and 7 files

Done.

# if [ -x /sbin/quotaon ]

> then

> echo "Turning on quota."

> /sbin/quotaon -avug

> fi

Turning on quota.

/dev/hda8 [/smb]: group quotas turned on

/dev/hda8 [/smb]: user quotas turned on

Edit file /etc/fstab.

LABEL=/ / ext3 defaults 1 1

LABEL=/smb /smb ext3 default,grpquota,usrquota, 0 2

LABEL=/home /home ext3 defaults 1 2

LABEL=/var /var ext3 defaults 1 2

LABEL=/usr /usr ext3 defaults 1 2

LABEL=/boot1 /boot ext3 defaults 1 2

tmpfs /dev/shm tmpfs defaults 0 0

devpts /dev/pts devpts gid=5,mode=620 0 0

sysfs /sys sysfs defaults 0 0

proc /proc proc defaults 0 0

LABEL=SWAP-hda7 swap swap defaults 0 0

di table /smb tambahkan grpquota untuk membuat quota pada grup, tambahkan usrquota jika ingin membuat quota pada users.

Tambahkan pada crontab.


0 3 * * 0 root /sbin/quotacheck -avug

lakukan restart komputer untuk mengaktifkan quota.


Membuat quota per user/grup bisa dilakukan manual ataupun melalui webmin, tapi dikarenakan saya tidak tau berapa pembagian-pembagian per MB, so, akhirnya using automatis aja deh lewat webmin..hehehe

untuk melihat informasi quota dari user/grup dengan mengetik repquota.

# repquota -a

*** Report for user quotas on device /dev/hda8

Block grace time: 7days; Inode grace time: 7days

Block limits File limits

User used soft hard grace used soft hard grace

----------------------------------------------------------------------

root -- 147620 0 0 7 0 0

************

My Project

************

Jumat, 04 Desember 2009

Bisnis Oriflame secara Online


Oriflame dan Bisnis Online

Bisnis Oriflame sekarang mewabah diseluruh pelosok Indonesia. Baik penjualan secara OFFLINE maupun secara Oriflame Online. Yuk Jangan ketinggalan untuk mengikuti bisnis yang menarik ini dengan produk-Products Cosmetic yang unggulan.

Fun! – Menyenangkan!

Tentukan sendiri waktu Anda! Bagi Anda yang menginginkan pekerjaan tanpa terikat oleh waktu, Oriflame bisa menjadi pilihan Anda. Apakah Anda seorang karyawan / ibu rumah tangga / mahasiswa(i), Anda dapat menjalankan bisnis Products Cosmetic tanpa meninggalkan pekerjaan Anda. Cukup luangkan waktu 1-2 jam sehari untuk memperkenalkan produk Oriflame. Bahkan tidak jarang konsultan Oriflame yang meninggalkan pekerjaan utamanya dan menjadikan bisnis Oriflame Cosmetic menjadi pekerjaan utama. Paruh waktu atau penuh waktu, Anda yang menentukan.

Work at home. Kini di negara-negara maju banyak ibu rumah tangga yang menjalankan bisnis dari rumah sambil mengurus keluarga. Success Team Online atau Oriflame Online memberikan kemudahan untuk menjalankan bisnis dari rumah. Anda hanya memerlukan koneksi internet dari rumah. Dengan melakukan registrasi (gratis), Anda akan mendapatkan website replica pribadi. Gunakan alamat website Anda untuk mempromosikan bisnis Oriflame Products Anda. Dari website tersebut, Anda akan mendapatkan pelanggan serta downline dari internet.

Spillover & Randomiser. Kami menerapkan sistem Spillover dan randomiser, dimana seseorang yang mendaftar Oriflame Products Online, maksimum memiliki 2 kaki. Apabila seseorang sudah memiliki 2 downline langsung, maka downline berikutnya akan di-spillover / dilimpahkan kepada downline di bawahnya yang masih belum mempunyai downline. Jadi Anda pun berkesempatan untuk memperoleh downline dari limpahan upline Anda. Siapapun dipastikan akan mendapat downline.

Easy! – Mudah!

Bisnis di Oriflame Cosmetic sangatlah mudah. Anda tidak perlu ahli di bidang kosmetika dan tidak perlu pengalaman menjual. Yang perlu Anda lakukan adalah menunjukkan katalog!

Anda akan memperoleh katalog Oriflame setiap bulannya. Katalog Oriflame Products setebal 88 halaman full colour berisi lebih dari 550 jenis produk mulai dari haircare, skincare, makeup, bodycare, fragrance (wewangian – baik untuk pria maupun wanita), nailcare, footcare, babycare dan lain sebagainya. Produk meliputi dari perawatan ujung rambut hingga ujung kaki, mulai dari produk bayi hingga produk dewasa dan produk untuk pria maupun wanita! Dalam setahun, Oriflame meluncurkan 200 produk baru.

Siapapun dapat menjalankan bisnis ini. Yang perlu Anda lakukan hanyalah “menunjukkan katalog”.


Hanya Dengan Rp 39.900,-, Anda Sudah Bisa Berbisnis & Sukses Disini!

Di Era Digital ini, apapun latar belakang Anda (Mahasiswa, Karyawan, Ibu Rumah Tangga, atau Pengusaha Konvensional), bisnis Anda akan Sukses dan Stabil dengan memanfaatkan INTERNET. Hebatnya, di bisnis ini anda tidak perlu susah payah presenstasi kemana mana, tetap di rumah, kantor atau kampus.

Bisnis Oriflame Secara Online:

  1. Investasi sangat kecil baik uang (hanya Rp 39.900,-), waktu dan tenaga, serta resiko yang boleh dibilang kecil.

  1. Training berupa E-Book, Website dan Tools Online secara GRATIS dan SIMPEL!

  1. Sederhana. Tidak perlu memikirkan Distribusi Barang, Transportasi, Sewa Tempat dan karyawan

  1. Penghasilan bulanan jutaan & berbagai bonus lainnya!

Informasi Bisnis Oriflame Online :

085692909050

http://dbc.ariencot.info

http://promo.ariencot.info

email : ariewidiningsih@yahoo.com

YM : ariewidianingsih